Daerah Asia ialah salah satu kawasan yang sangat rawan bencana gempa bumi besar serta tsunami. Secara geologis daerah Asia diisyarati dengan pergerakan lempeng tektonik aktif di Samudra Pasifik serta Hindia. Salah satu gempa bumi besar yang dapat menyerang kawasan ini ialah gempa megathrust.
Gempa megathrust ialah gempa bumi berdimensi sangat besar yang terjalin di zona subduksi, ialah sesuatu daerah dimana salah satu lempeng tektonik bumi terdorong ke dasar lempeng tektonik yang lain, dikutip dari halaman Earthquakescanada Pemerintah Kanada.
Kedua lempeng tersebut terus bergerak silih bersinggungan tetapi jadi terjebak di tempat mereka bersentuhan, sehingga membuat terdapatnya penimbunan regangan melebihi gesekan antara 2 lempeng serta terbentuknya gempa megathrust.
Gempa megathrust dapat menimbulkan terbentuknya tsunami sebab terdapatnya gerakan dorongan besar, menimbulkan pergerakan vertikal besar di bawah laut bergerak memindahkan beberapa besar air yang menghindar dari gerakan dasar laut selaku tsunami.
Daerah Asia dilewati pergerakan lempeng- lempeng tektonik yang lumayan lingkungan, semacam tumbukan Lempeng Pasifik serta Filipina dengan Lempeng Eurasia serta Indo- Australia. Perihal ini lah yang membuat resiko gempa bumi megathrust menyerang daerah Asia. Ada sebagian daerah Asia yang berpotensi dilanda gempa megathrust ini.
Samudera Hindia
Samudera Hindia ialah perairan asin yang menutupi dekat seperlima dari total luas lautan di dunia. Samudera Hindia memegang Asia, Afrika, Australia, serta Antartika.
Di kawasan Samudera Hindia, ada zona subduksi ialah Sunda megathrust yang ialah tempat bertemunya Lempeng Indo- Australia mengarah ke dasar Lempeng Eurasia selama 5. 500 km patahan dilepas tepi laut Myanmar, Sumatra, Jawa serta Bali, berakhir di lepas tepi laut barat laut Australia.
Zona megathrust ini yang menimbulkan terbentuknya gempa bumi serta tsunami Samudera Hindia pada tahun 2004. Perihal ini dipicu oleh guncangan gempa bumi Sumatera–Andaman berkekuatan 9, 2 skala richter yang terjalin pada bertepatan pada 26 Desember 2004 disebabkan oleh perpindahan pada megathrust Sunda.
Sebagian besar penumpukan serta pelepasan regangan terjalin di selama megathrust Sunda di zona subduksi utama, di mana litosfer lempeng Indo- Australia yang bersentuhan dengan lempeng Sunda yang terletak di atasnya sampai kedalaman 60 kilometer.
Perihal ini menyebabkan perpindahan vertikal bawah laut di perairan dalam diatas palung Sunda di barat energi Kepulauan Nikobar serta lepas tepi laut Aceh. Pergerakan vertikal ini menghasilkan tsunami besar yang menyebar ke segala Samudera Hindia, membunuh lebih dari 230. 000 orang.
Bagian Sumatra- Andaman dari zona tumbukan ini pula membentuk zona subduksi batasan lempeng megathrust ialah palung Sunda- Jawa yang mengakomodasi konvergensi antara lempeng Indo- Australia serta lempeng Sunda, mengutip USGS National Earthquake.
Palung Nankai, Jepang
Di Jepang ada Palung Nankai yang ialah palung dasar laut selama 800 km yang membentang dari Shizouka di sebelah barat Tokyo sampai ujung selatan Pulau Kyushuyang. Palung ini mempunyai sebagian segmen megathrust.
Di Jepang sempat dilanda megathrust terbanyak dalam 20 tahun terakhir dengan gempa berkekuatan 9, 1 Tōhoku di selama megathrust Palung Jepang. Gempa bumi ini disepanjang Nankai Megathrust memilik periode ulang gempa besar dekat 90–200 tahun.
Apalagi, Pemerintah Jepang memperkirakan gempa bumi besar di Palung Nankai hendak menimbulkan kehancuran yang besar, diperkirakan mungkin 10 kali lebih besar dibanding gempa bumi serta tsunami Tōhoku 2011.
Palung Manila( Laut Cina Selatan)
Di Laut Tiongkok Selatan ada Palung Manila yang sering jadi sumber gempa bumi dengan magnitudo kecil sampai lagi. Palung Manila mempunyai zona subduksi Laut Tiongkok Selatan yang menukik ke timur.
Selama zona subduksi ini, kerak samudera Laut Tiongkok Selatan turun ke arah timur di dasar Filipina, Taiwan sangat selatan, serta bawah laut. Tetapi, gempa bumi besar tidak sering terjalin.
Minimnya gempa bumi besar bisa mengindikasikan patahan subduksi secara aseismik tergelincir ataupun mengumpulkan tenaga regangan ke arah pelepasan yang kilat bisa memunculkan peristiwa megathrust di masa depan.
Kawasan Himalaya
Daerah Himalaya ialah tempat lempeng India yang menunjam ke dasar lempeng Eurasia. Pada 2015 sudah terjalin Gempa bumi berkekuatan 7, 8 skala richter di Gorkha, Nepal yang ialah retakan megathrust daratan besar awal yang terjalin di dasar jaringan Sistem Pemosisian Global( GPS) berkecepatan besar( 5 hertz).